Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SOAL OSN ASTRONOMI TINGKAT KABUPATEN KOTA/TAHUN 2009


Soal OSN Astronomi  tingkat Kabupaten/Kota tahun 2009 merupakan post yang akan mimin bagi pada hari ini, semoga bisa bermanfaat bagi sobat sekalian.
soal OSN Astronomi tingkat Kabupaten/Kota tahun 2009
Soal OSN tingkat Kabupaten/Kota tahun 2009

1.
Perbedaan refraktor dan reflektor yang paling tepat adalah,
a.       Refraktor tidak mempergunakan lensa okuler sedang reflektor mempergunakannya
b.      Refraktor tidak memiliki panjang fokus sedang reflektor memiliki panjang fokus
c.       Reflektor mempergunakan lensa pengumpul cahaya
d.      Kolektor radiasi refraktor adalah lensa, sedangkan untuk reflektor adalah cermin
e.       Tidak ada jawaban yang benar


2.
Sebuah teleskop dilengkapi dengan lensa obyektif dan  okuler dan diarahkan ke bulan. Melalui lensa okuler dan dengan mengatur fokusnya, bulan terlihat begitu jelas kawahnya. Apabila kamu memotret bulan dengan menempelkan kamera di belakang lensa okuler, maka
a.       Citra kawah bulan tidak fokus sehingga tidak sama dengan yang dilihat dengan mata biasa
b.      Citra kawah bulan yang dipotret sama dengan yang dilihat melalui okuler
c.       Citra kawah bulan akan lebih kecil ukurannya dalam hasil potret
d.      Citra kawah bulan akan lebih besar ukurannya dalam hasil potret
e.       Citra kawah bulan yang dipotret lebih besar dari yang dilihat melalui okuler


3.
Jika kamu memiliki 2 buah teleskop dengan diameter 5 cm dan 10 cm, dan akan digunakan untuk mengamati sebuah bintang, maka dalam keadaan fokus,
a.       Bintang akan tampak lebih besar dengan teleskop 10 cm
b.      Bintang akan lebih terang dengan teleskop diameter 5 cm
c.       Bintang tampak lebih besar dengan teleskop 5 cm
d.      Bintang tidak terlihat dengan teleskop 5 cm
e.       Bintang akan tampak sama besar ukurannya di kedua teleskop tersebut


4.
Sebuah teleskop dengan diameter 20 cm (f/D=10) dilengkapi lensa okuler. Dua buah lensa okuler yakni dengan panjang fokus 15 mm (okuler A)dan 40 mm (okuler B) digunakan untuk melihat planet Jupiter yang berdiameter sudut 40 detik busur. Hasil yang diperoleh adalah
a.      Planet Jupiter akan tampak lebih besar dengan menggunakan okuler B
b.     Planet Jupiter akan sama besar baik dengan menggunakan okuler A maupun okuler B
c.      Planet Jupiter akan tampak lebih besar dengan menggunakan okuler A
d.     Planet Jupiter  akan tampak sama redup di kedua okuler tersebut
e.      Planet Jupiter  akan tampak sama terang di kedua okuler tersebut

5.

Bulan dengan diameter sudut 30 menit busur dipotret dengan sebuah teleskop dengan panjang fokus 5000 mm. Sebuah kamera dijital dengan ukuran bidang pencitraan 0,6 cm x 0,5 cm digunakan untuk memotret bulan tersebut. Hasil yang diperoleh adalah
a.       Setengah dari piringan bulan yang dapat dipotret
b.      Piringan bulan seutuhnya akan dapat dipotret
c.       Hanya sepertiga dari piringan bulan yang dapat dipotret
d.      Bulan tidak dapat dipotret
e.       Hanya sabit bulan yang dapat dipotret


6.
Komet merupakan obyek yang membentang dan bergerak cepat yang dicirikan oleh ekor dan koma. Untuk mengamati seluruh bentuk komet yang terang, instrumen yang tepat adalah,
a.      Teleskop berdiameter besar dengan f/D besar
b.     Mata telanjang
c.      Teleskop berdiameter kecil dengan f/D besar
d.     Teleskop berdiameter besar dengan f/D kecil
e.      Teleskop berdiameter kecil dengan f/D kecil


7.
Apabila dibandingkan antara teleskop yang berdiameter efektif 10 meter dengan teleskop terbesar di Observatorium Bosscha yang berdiameter 60 cm, maka
a.      kuat cahaya yang dikumpulkan oleh teleskop berdiameter 10 m adalah 278 kali kuat cahaya yang dikumpulkan oleh teleskop berdiameter 60 cm
b.     kuat cahaya yang dikumpulkan oleh teleskop berdiameter 10 m adalah 0,0036 kali kuat cahaya yang dikumpulkan oleh teleskop berdiameter 60 cm
c.      kuat cahaya yang dikumpulkan oleh teleskop berdiameter 10 m adalah 17 kali kuat cahaya yang dikumpulkan oleh teleskop berdiameter 60 cm
d.     kuat cahaya yang dikumpulkan oleh teleskop berdiameter 10 m adalah 0,06 kali kuat cahaya yang dikumpulkan oleh teleskop berdiameter 60 cm
e.     kuat cahaya yang dikumpulkan oleh teleskop berdiameter 10 m, sama dengan kuat cahaya yang dikumpulkan oleh teleskop berdiameter 60 cm.

8.
Pilih mana yang benar
a.      Magnitudo batas obyek langit yang diamati Hubble Space Telescope sama dengan magnitudo batas yang diamati teleskop landas Bumi
b.     Mare Crisium di Bulan dengan diamater 520 km tidak dapat dilihat dengan mata

c.      Pengamatan dengan teleskop radio bisa dilakukan baik siang maupun malam hari
d.     Jarak Bumi-Mars dari hari ke hari selalau sama
e.     Dari sebuah tempat di lintang +45° LU orang masih bisa melihat bintang berdeklinasi -60°


9.
Pilih pernyataan yang benar
a.      Bulan baru, terbit jam 18 sore
b.     Bulan baru, terbit jam 6 pagi
c.      Bulan kuartir pertama, tenggelam jam 18 sore
d.     Bulan kuartir pertama, berada di meridian jam 24
e.     Bulan kuartir akhir, terbit jam 12 siang






10.
Pada suatu malam saat bulan purnama, tercatat bahwa diameter sudut Bulan adalah 0.46o. Jika radius linier Bulan adalah 1.738 ´ 10^5 km,  maka jarak Bulan dari Bumi adalah:
a. 1.42 x 10^5 Km
b. 2.16 x 10^5 Km
c. 3.84 x 10^5 Km

11.
Yang paling mempengaruhi pasang surut di Bumi adalah
a.       Gaya tarik Matahari
b.      Gaya tarik Bulan dan Matahari
c.       Gaya tarik dari semua planet di Tata Surya
d.      Temperatur Bulan
e.      Gaya tarik Bulan


12.
Periode sinodis planet adalah
a.      Waktu yang diperlukan planet untuk melakukan satu putaran terhadap Matahari
b.     Waktu yang diperlukan planet untuk melakukan satu kali rotasi
c.      Waktu yang diperlukan oleh sebuah planet untuk menempuh satu lintasan orbit dari titik perihelion ke titik aphelion
d.     Waktu yang diperlukan sebuah planet untuk menempuh orbit dari fase oposisi atau konjungsi ke fase oposisi atau konjungsi berikutnya
e.     Waktu yang diperlukan sebuah planet dari terbit ke terbit lagi


13.
Pilih yang benar
a.       Peristiwa meteor yang kita lihat terjadi di luar atmosfer
b.      Penampakan meteor seperti di Bumi bisa juga terjadi di Bulan
c.       Setelah tengah malam jumlah meteor yang kita lihat lebih sedikit daripada sebelum tengah malam

d.      Setelah tengah malam jumlah meteor yang kita lihat lebih banyak daripada sebelum tengah malam
e.      Setelah tengah malam jumlah meteor yang kita lihat kira-kira sama dengan sebelum tengah malam


14.
Antara tahun 1989 sampai 2009, radar di Bumi mendeteksi sebanyak 136 kali terjadi tumbukan antara Bumi dengan meteor besar. Energi yang dihasilkan akibat tumbukan ini menyamai energi Bom TNT seberat 1000 ton, tetapi tanpa radiasi. Meteor besar yang akan menumbuk Bumi ini sebenarnya berjumlah 10 kali lipat dari yang terdeteksi, akan tetapi sebagian meteor besar ini luput menumbuk Bumi. Jika radius Bumi adalah 6378 km, maka kemungkinan Bumi ditumbuk meteor besar yang dinyatakan dalam tumbukan per km2 per tahun adalah,
a.      1,33 x 107 tumbukan/km2/tahun
b.     1,33 x 104 tumbukan/km2/tahun
c.      1,33 x 101 tumbukan/km2/tahun
d.     1,33 x 10-4 tumbukan/km2/tahun
e.      1,33 x 10-7 tumbukan/km2/tahun


15.
Titan, salah satu satelit planet Saturnus memiliki atmosfer yang sangat tebal, sementara planet Merkurius sama sekali tidak mempunyai atmosfer, hal ini disebabkan karena:
a.      Titan lebih masif dibanding Merkurius
b.     Gravitasi Matahari menyebabkan atmosfer Merkurius lepas

c.      Gas dingin di atmosfer Titan bergerak sangat lambat dibanding gas panas di atmosfer Merkurius
d.     Lebih banyak gas di Tatasurya luar, sehingga Titan lebih mempu mempertahankan keberadaan atmosfernya.

e.      Titan mirip dengan Bumi di masa depan.


Nah itulah 15 soal OSN astronomi tingkat kabupaten tahun 2009, untuk soal selanjutnya bisa sobat klik disini.

Post a Comment for "SOAL OSN ASTRONOMI TINGKAT KABUPATEN KOTA/TAHUN 2009"